Presiden Perintahkan Tiga Menteri Tinjau Langsung Banjir Garut


Suasana di Garut, Rabu (21/9/2016), setelah banjir yang melanda sejak Selasa (20/9/2016).

JAKARTA, - Presiden Joko Widodo memerintahkan tiga menteri terjun ke lokasi bencana alam di Garut, Jawa Barat, secepatnya. Perintah itu dilontarkan Jokowi di sela-sela memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Rabu (21/8/2016).
"Presiden mendapat laporan tentang bencana alam di Garut dan Sumedang. Di sela ratas, beliau memerintahkan Menteri Sosial untuk hadir di sana," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo di Istana, Selasa sore.

Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa diminta memantau langsung upaya penanganan korban bencana alam tersebut, terutama yang masih hidup. Misalnya, soal santunan atau bantuan pengobatan dan keberlangsungan hidup ke depan.
Selain Menteri Sosial, Jokowi juga memerintahkan Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek untuk hadir di lokasi bencana. Nila diminta memantau proses pengobatan korban luka.
Terakhir, Presiden memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono untuk menginventarisasi infrastruktur yang rusak akibat bencana alam itu.
"Disusul koordinasi dari Menteri PU-Pera soal jalan rusak atau fasilitas yang rusak. Dalam wakti dekat mungkin fokus ke korban, tapi perbaikan infrastruktur harus menjadi arah ke depan juga," ujar Johan.
Presiden, kata Johan, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah yang menelan belasan korban jiwa dan ratusan luka-luka tersebut.
Presiden sekaligus meminta masyarakat tetap waspada. Apalagi masyarakat yang tinggal di daerah-daerah rawan bencana.

Sebelumnya diberitakan, Selasa (20/9/2016) pukul 23.00 WIB, terjadi banjir bandang yang melanda Kecamatan Tarogong Kidul, Kecamatan Garut Kota. Banjir disebabkan hujan deras yang membuat Sungai Cimanuk meluap. Akibat banjir ini, setidaknya 400 rumah terendam banjir.
Jumlah korban jiwa dalam banjir bandang di Kabupaten Garut mencapai 18 orang. Jumlah itu bisa bertambah karena 12 korban yang belum ditemukan.
"Sampai pukul 13.30 WIB, jumlah yang meninggal 18 orang, 4 orang luka berat, 27 luka ringan, dan 12 orang lainnya belum ditemukan," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi Rabu.

No comments:

Post a Comment