Puluhan Warga Rawajati Bertahan dengan Tenda di Lokasi Gusuran
Warga RT 09 RW 04 Rawajati yang digusur masih bertahan di sekitar lokasi bongkaran dengan tenda dan perabotan rumah. Jumat (2/9/2016)
JAKARTA, Puluhan warga Rawajati, Jakarta Selatan yang digusur kemarin masih bertahan di pinggir jalan dekat bongkaran rumahnya. Warga membangun tenda sederhana dari terpal sebagai tempat tinggal sementara. Pantauan Kompas.com, Jumat (2/9/2016), tenda sederhana itu dibangun warga di atas trotoar samping tembok apartemen Kalibata City. Warga tidur di dalam tenda dikelilingi perabotan rumah tangga yang diselamatkan saat gusuran kemarin.
Warga yang bertahan di tenda terdiri dari pria, wanita dan anak-anak berbagai usia. Mereka tidur beralaskan terpal.
Sejauh ini, tercatat baru 5 kepala keluarga bersedia dipindah ke Rusun Marunda. Namun, 53 KK lainnya belum jelas akan pindah ke rusun atau bertahan di lokasi gusuran.
Di lokasi gusuran, jumlah warga yang bertahan di tenda tidak sebanyak kemarin.
Salah seorang warga yang tergusur, Agus (43) warga RT 09 RW 04 mengaku akan bertahan sampai Pemprov DKI menyediakan rusun yang dekat di Jakarta Selatan.
"Belum tahu ke mana. Kita maunya dikasih rusun yang dekat di sini," kata Agus, Jumat (2/9/2016).
Agus mengakui bertahan di tenda membuat dirinya sulit menjalankan aktivitas sehari-hari secara normal. Untuk mandi dan keperluan BAB, mereka menumpang di musola yang masih berdiri. Pakaian yang dipakai sejak kemarin pun masih melekat di badan.
"Mandi sama BAB susah, numpang-numpang saja di musola," ujar Agus.
Agus menolak fasilitas dari Pemprov DKI yang menawari Rusun Marunda sebagai kompensasi. "Saya biar dikasih uang Rp 1 juta sebulan juga enggak mau pindah ke Marunda. Dulu perjanjian (mau dibongkar) kalau dikasih rusun di Pasar Miinggu," ujar Agus.
Hendra (50) warga RT 09 RW 04 Rawajati lainnya juga memiliki pendirian sama. Tadi malam Hendra terpaksa merasakan gerimis dan dinginnya udara saat tidur di tenda.
"Saya enggak tahu sampai kapan di sini. Ya mungkin sampai dapat kepastian rusun yang dekat. Kalau ada yang dekat saya mau pindah," ujar Hendra.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment