ALEPPO, Konvoi panjang truk-truk bantuan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa
bersama Bulan Sabit Merah ke Aleppo, Suriah utara, menjadi target
serangan udara setelah tenggat gencatan senjata berakhir.
PBB memperingatkan, tindakan itu tersebut dapat dikategorikan sebagai kejahatan perang, seperti dilaporkan kantor berita Agence France Presse (AFP) pada Selasa (20/9/2016).
Menurut PBB, 18 truk dari seluruhnya 31 truk yang berada dalam konvoi
bantuan itu hancur akibat serangan udara pada Senin (19/9/2016) malam.
Saat terjadi serangan udara itu terjadi ketika konvoi bantuan
kemanusiaan sedang begerak menuju kota yang sedang didera kelaparan
hebat di Orum al-Kubra, yang telah berbulan-bulan terkepung perang.
Organisasi Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR) melaporkan, 12 relawan Bulan Sabit Merah dan pengemudi truk tewas.
Kepala bantuan PBB, Stephen O'Brian, sebelumnya mengatakan, "banyak orang” tewas dan dalam kondisi luka kritis.
Misi kemanusiaan PBB dan Bulan Sabit Merah Surah berusaha untuk memanfaatkan peluang gencatan senjata.
Namun ternyata jedah kemanusiaan tidak dapat diperpanjang pada Senin
malam dan bom menghujani Aleppo dan provinsi lain di sekitarnya.
SOHR melaporkan, seluruhnya 36 tewas dalam kekerasan di seluruh
wilayah tempur tak lama setelah gencatan senjata tak dapat diperpanjang.
Aleppo dihujani bom tak henti-hentinya.
Militer Suriah mengumumkan mengakhiri gencatan senjata Senin, menuduh
pemberontak telah melakukan lebih dari 300 pelanggaran dan gagal
"berkomitmen atas elemen tunggal" kesepakatan antara AS dan Rusia.
No comments:
Post a Comment