Ditarik dari Peredaran, Produsen "Bebiluck" Rugi Ratusan Juta


Produk Bebiluck

JAKARTA, PT Hassana Boga Sejahtera (PT HBS), perusahaan yang memproduksi pangan bayi "Bebiluck", mengaku rugi ratusan juta rupiah karena produknya ditarik dari pasaran. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menghentikan izin produksi serta mewajibkan PT HBS menarik produk Bebiluck yang telah beredar.

Hal itu dilakukan karena Bebiluck tidak memiliki izin edar. Pemilik Bebiluck, Luftiel Hakim mengatakan, saat BPOM melakukan sidak ke pabrik Bebiluck, BPOM mengamankan sebanyak 16.884 pieces produk jadi, dan 217.280 pieces produk kemasan Bebiluck dengan nilai mencapai Rp 733 juta.

"Kerugian kami memang cukup besar," ujar Lutfiel di Kantor BPOM, Senin (19/9/2016).

Lutfiel mengatakan, pihaknya tidak akan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 43 karyawan di perusahaannya. PT HBS mampu memproduksi sebanyak 7.000-8.000 pieces Bebiluck per bulan.

Lutfiel mengaku belum pernah mendapatkan keluhan dari konsumen Bebiluck. Ia menyampaikan, pihaknya akan menghentikan sementara produksi Bebiluck sampai izin edar dari BPOM terbit.

"Kami akan tunggu izin dari BPOM. Setelah itu kami akan berproduksi kembali," ujar Lutfiel.

No comments:

Post a Comment