Kriminolog: Jessica merupakan Tipe Orang Obsesi Posesif
Terdakwa Jessica Kumala Wongso mendengar kesaksian saksi ahli dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (31/8/2016). Jessica diduga menaruh zat sianida ke dalam kopi yang diminum Mirna di Cafe Olivier, Grand Indonesia, Januari lalu.
JAKARTA, - Kriminolog Universitas Indonesia, Profesor Dr TB Ronny Rahman Nitibaskara, mengatakan, Jessica Kumala Wongso merupakan tipe orang yang obsesi posesif. Hal tersebut terlihat dari jarak mata dan alis Jessica. "Jarak mata dan alis mencerminkan sikap pemilih dan selektif serta seksama dalam merespons tindakan dan pikiran, memilih teman, mengambil keputusan," kata Ronny dalam persidangan kasus kematian Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2016).
Ronny menjelaskan, ketika memilih teman, orang yang memiliki jarak mata dan alis seperti Jessica akan mengharapkan pertemanan yang berlangsung lama dengan harapan bisa langgeng, kecuali ada hal-hal khusus yang dapat memutuskan pertemanan, misalnya dikhianati, tak lagi setia, memiliki konflik dalam pekerjaan dan asmara, dan lainnya.
"Yang bersangkutan termasuk tipe obsesi posesif," kata Ronny.
Selain itu, dari analisa yang dilakukan terhadap wajah Jessica secara keseluruhan, Ronny menyebutkan Jessica tidak menutup kemungkinan mudah sakit hati dan pendendam.
Mirna meninggal setelah meminum es kopi vietnam yang dibelikan Jessica di kafe Olivier, Grand Indonesia, pada 6 Januari 2016. Dalam kasus itu, Jessica didakwa telah menaruh racun sianida dalam kopi yang diminum Mirna.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment