Jokowi Ditunjuk Jadi Duta PBB untuk Kesetaraan Jender


Presiden Joko Widodo memberikan pidato kenegaraan pada sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Tahun 2016 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2016).

JAKARTA,  Presiden Joko Widodo menjadi salah satu duta program PBB "He for She" yang mendorong negara-negara di dunia untuk meningkatkan kesetaraan gender. Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla akan menghadiri konferensi "He for She" di New York pada pertengahan September ini.

"Wakil Presiden Jusuf Kalla akan menghadiri peluncuran konferensi He for She di New York dalam Sidang Umum PBB ke-71," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir dalam jumpa pers mingguan di Ruang Palapa Kemlu, Jakarta, Kamis (1/9/2016).

Arrmanatha menyampaikan bahwa Wapres akan berada di New York pada 19-29 September untuk menghadiri Sesi Pejabat Tingkat Tinggi Sidang Umum PBB ke-71.

Presiden Jokowi menjadi duta "He for She" dalam program "Impact 10X" bersama pemimpin negara lainnya, antara lain Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Perdana Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri Swedia Stefan Lofven, dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.

Peluncuran konferensi itu juga akan dihadiri aktris Emma Watson dan aktor Simon Pegg yang ditunjuk sebagai duta kehormatan "He for She" PBB.

Menurut Arrmanatha, sebagai ketua delegasi RI dalam konferensi "He for She", Wapres Jusuf Kalla akan menyampaikan capaian Indonesia dalam meningkatkan kesetaraan gender melalui keterlibatan perempuan di parlemen dan pemerintahan, pengurangan angka kematian ibu, peningkatan akses kesehatan, dan upaya mengakhiri kekerasan terhadap perempuan.

Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan bertolak ke New York pada 18 September 2016 setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non-Blok (KTT GNB) di Pulau Margarita, Venezuela.

Fokus pembahasan Sidang Umum PBB ke-71 meliputi isu migrasi dan pengungsi, pemberantasan terorisme, tata kelola pemerintahan yang baik, peningkatan akses kesehatan, dan hak untuk pembangunan.

Sementara itu, Menlu Retno akan menghadiri sekitar 40 pertemuan dan kegiatan di luar agenda Wapres dalam Sidang Umum PBB, antara lain G77 (koalisi negara-negara berkembang di PBB yang bertujuan memajukan kepentinag ekonomi kolektif dan isu-isu lainnya dalam negosiasi di PBB), kelompok Meksiko Indonesia Korea Turki Australia (MIKTA), dan PBB-ASEAN.

No comments:

Post a Comment