
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Senin (19/9/2016) malam.
BANDUNG, Pemerintah Kota Bandung akan kembali membangunan apartemen rakyat di lahan milik pemerintah di kawasan bantaran sungai Cikapundung, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan.
Ridwan memastikan, dalam pembangunan apartemen rakyat itu tidak ada
uang pengganti bagi warga terdampak. Pasalnya, pihaknya tak punya dasar
hukum untuk memberikan uang kompensasi bagi warga yang menduduki lahan
pemerintah.
Namun, ia menjamin seluruh warga terdampak akan kembali ditempatkan di apartemen rakyat Tamansari jika proses pembangunan sudah rampung.
"Tidak ada dasar hukumnya. Pemkot pasti akan melakukan tindakan yang win-win. Kalau ada dasar hukumnya saya pasti lakukan. Kalau saya ditangkap berperkara hukum kan mereka enggak akan nolong. Jadi saya harus mengedukasi kepada warga yang menolak karena tidak paham hukumnya," tutur Emil, sapaan akrabnya di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Senin (19/9/2016) malam.
Namun, ia menjamin seluruh warga terdampak akan kembali ditempatkan di apartemen rakyat Tamansari jika proses pembangunan sudah rampung.
"Tidak ada dasar hukumnya. Pemkot pasti akan melakukan tindakan yang win-win. Kalau ada dasar hukumnya saya pasti lakukan. Kalau saya ditangkap berperkara hukum kan mereka enggak akan nolong. Jadi saya harus mengedukasi kepada warga yang menolak karena tidak paham hukumnya," tutur Emil, sapaan akrabnya di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Senin (19/9/2016) malam.
Emil menjelaskan, ada tiga situasi saat Pemkot Bandung membangun
apartemen rakyat, yakni memanfaatkan lahan kosong, menata lahan milik
pemkot yang diisi kekumuhan, serta berkolaborasi dengan pihak ketiga.
"(Di Tamansari) kita sedang lakukan tipe kedua. Dicek dulu tata
ruangnya kalau kekumuhan ini tata ruangnya aman, berarti bisa ditempati
lagi. Beda kasus sama Babakan Siliwangi, berada di tanah pemkot tapi
tata ruangnya hijau (ruang terbuka). Tamansari memang dicek untuk
permukiman, maka kita akan bangun apartemen rakyat di situ," tuturnya.
Apartemen rakyat di Tamansari rencananya akan dibangun dengan populasi tiga kali lipat dari total jumlah penduduk terdampak penggusuran di Tamansari. Hal itu dilakukan agar bisa menampung warga di daerah lain yang terkena penggusuran serupa.
"Artinya warga harusnya senang mereka akan kembali di lingkungan permanen yang lebih modern dan bersih. Tapi selama konstruksi setahun setengah mereka harus pindah dulu nanti balik lagi," ujar Emil.
"Ini contoh membangun tanpa harus memindahkan secara permanen. Karena orang selalu berasumsi kalau ada penggusuran berarti pindah permanen. Karena tata ruangnya memungkinkan bisa ditempati lagi," jelasnya.
Apartemen rakyat di Tamansari rencananya akan dibangun dengan populasi tiga kali lipat dari total jumlah penduduk terdampak penggusuran di Tamansari. Hal itu dilakukan agar bisa menampung warga di daerah lain yang terkena penggusuran serupa.
"Artinya warga harusnya senang mereka akan kembali di lingkungan permanen yang lebih modern dan bersih. Tapi selama konstruksi setahun setengah mereka harus pindah dulu nanti balik lagi," ujar Emil.
"Ini contoh membangun tanpa harus memindahkan secara permanen. Karena orang selalu berasumsi kalau ada penggusuran berarti pindah permanen. Karena tata ruangnya memungkinkan bisa ditempati lagi," jelasnya.
No comments:
Post a Comment