Ahok Instruksikan PT Transjakarta Cari Penghasilan Lewat Iklan
Bus transjakarta melintas di busway di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (13/6/2016). Pemprov DKI Jakarta telah mencanangkan akan menilang dan mendenda bagi kendaraan umum yang menerobos jalur bus transjakarta mulai hari ini. Hanya kendaraan tertentu yang boleh melintas, yakni ambulans, mobil pemadam kebakaran, dan mobil dinas berpelat RI.
JAKARTA, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginstruksikan PT Transjakarta membuat panel di bus untuk iklan. Dengan demikian, nantinya PT Transjakarta akan akan menambah penghasilan baru. "Kami rancang bus ada panel untuk iklan. Saya tugaskan PT Transjakarta untuk mendapat penghasilan dari iklan," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/9/2016).
Dengan demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat menekan pemberian subsidi dari APBD kepada PT Transjakarta. Biasanya, tiap tahun Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3-4 triliun untuk subsidi PT Transjakarta.
"Kalau masuk (penghasilan) iklan, saya harapkan iklan dapat mengurangi PSO (public service obligation) sebesar Rp 1-2 triliun," kata Basuki.
Sehingga, lanjut dia, masyarakat dapat bus semurah mungkin. Pada tahun 2016, Pemprov DKI Jakarta memberikan PSO sebesar Rp 1,2 triliun untuk PT Transjakarta. Jumlah itu akan berkurang apabila PT Transjakarta mendapatkan pemasukan besar dari hasil pemanfaatan asetnya.
Saat ini, PT Transjakarta tengah menyusun rencana bisnis tambahan untuk mendapat pemasukan selain dari penjualan tiket. Bisnis itu berupa penyediaan tempat iklan di halte milik PT Transjakarta.
Bisnis lainnya berupa modernisasi jembatan penyeberangan orang (JPO) dan halte. Di jembatan itu nantinya bisa dibangun kios untuk disewakan kepada pedagang. Realisasi dari rencana itu diperkirakan selesai tahun ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment