Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyalami para anggota Satpol PP yang sedang mengadakan apel di Balai Kota, Sabtu (28/11/2015)
JAKARTA, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui sampai saat ini Jakarta belum menjadi kota yang aman bagi warganya.
Ia melontarkan pernyataan tersebut menanggapi kasus pemerkosaan yang terjadi di salah satu jembatan penyeberangan orang (JPO) yang ada di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pekan lalu.
"Sekarang ini Jakarta belum aman," kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (28/11/2015).
Meski menyadari daerah yang ia pimpin belum aman, Ahok menyatakan sudah melakukan berbagai upaya.
Di antaranya, memasang sebanyak mungkin kamera pengawas di berbagai lokasi, mengadakan kerja sama dengan Kepolisian maupun TNI, dan mendorong pastisipasi masyarakat lewat aplikasi Smart City.
"Jadi lewat Qlue, kamu bisa laporkan kalau kamu merasa tempat ini rawan. Tolong laporkan sehingga lurah yang estate manajer akan mengawasi dan menyelesaikan," ujar dia.
Pemerkosaan terjadi di JPO di kawasan Lebak Bulus. Korbannya seorang karyawati berinisial RJ. Ia diperkosa oleh preman yang sering berada di sekitar lokasi tersebut.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (21/11/2015) sekitar pukul 16.30. JPO yang menjadi lokasi pemerkosaan dikenal tak terawat karena kumuh dan tak didukung penerangan yang cukup.
Situasi itu diperparah kondisi lingkungan sekitar yang sepi.
No comments:
Post a Comment