Banyak Warga Pasang Listrik lewat Calo, PLN Pangandaran Rugi Rp 100 Juta Per Bulan

PANGANDARAN,  Manajer PLN Pangandaran, Jawa Barat, Agus Kabulyadi, mengaku pencurian listrik masih tinggi di wilayahnya. Kerugian akibat pencurian itu diperkirakan mencapai Rp 100 juta per bulan.
"Setiap bulan sekitar 100.000 kwh ditemukan pemakaian listrik ilegal. Diperkirakan nominalnya Rp 100 juta," kata Agus, Rabu (27/7/2016).
Sebagian besar pemakaian listrik ilegal tersebut akibat banyak warga menjadi korban calo. Mereka telah membayar pemasangan listrik calo tersebut, namun tak terdata di PLN. Biasanya pemasangan dilakukan tanpa memakai alat ukur listrik standar PLN.
Selain itu, ada juga yang merubah miniature circuit breaker atau MCB, menganggu kwh, dan memperbesar alat pembatas.
"Temuan pemakaian listrik ilegal ini setelah dilakukan pemeriksaan ke hampir 400 pelanggan tiap bulannya. Dari jumlah itu ada sekitar 100 pelanggan yang ditemukan melakukan pelanggaran. Calo yang bermain, oknum di luar PLN," kata Agus.
Berdasarkan temuan ini, tambah Agus, pihaknya terus memeriksa pelanggan secara rutin tiap bulannya. Warga yang ditemukan sengaja mencuri listrik akan dikenakan sanksi.
Pencurian listrik ini pun sangat berbahaya bagi pelaku karena tak sesuai prosedur pemasangan listrik.
"Selain melanggar hukum, pencurian listrik pun bisa membahayakan jiwa pelaku karena mudah korsleting. Diharapkan warga tak mudah percaya dengan seseorang atau calo yang tak jelas identitasnya," kata dia.

No comments:

Post a Comment