Pengusaha Ini Bantah Ada Pesta Narkoba bersama Komandan Kodim Makassar


Setelah dilapas oleh BNN Sulsel, salah seorang teman Komandan Kodim 1408/BS Makassar, Kolonel Inf Jefri Oktavian Rotti, H Nasri mengenakan kaos hitam ini menggelar konfrensi pers terkait penggerebekan dan penangkapan di Hotel D'Maleo Jl Pelita Raya, Makassar, Kamis (7/4/2016) malam.

MAKASSAR, - Warga sipil yang ditangkap dalam penggerebekan oleh personel Kodam VII Wirabuana membantah adanya pesta sabu-sabu di lokasi penggerebekan itu. Hal itu disampaikan bahwa Nasri, salah satu warga sipil yang diamankan bersama Komandan Kodim 1408/BS Makassar Kolonel Inf Jefri Oktavian Rotti dalam penggerebekan itu.
Nasri menjalani pemeriksaan semalaman di Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan. Setelah dilepas oleh BNN Sulsel, ia langsung menggelar konferensi pers, Kamis (7/4/2016) malam.
Nasri membantah informasi bahwa ia mengonsumsi narkoba bersama Jefri.
Ia menuturkan, malam itu dirinya melakukan silaturahim dengan Jefri dan hendak membicarakan bisnisnya ke depan.
Pengusaha itu menyatakan bahwa tidak ada pesta narkoba pada saat penggerebekan di ruangan VIP lantai 12, Hotel D'Maleo, Jalan Pelita Raya, Makassar.
"Yang ada malam itu cuma pesta minuman saja, seperti Martel dan bir. Bagaimana mau isap narkoba, saya sendiri tidak merokok. Jadi yang saya kenal hanya Dandim dan kalau Kapuskodal saya tidak kenal," kata pria asal Kabupaten Gowa itu.
Dia mengatakan, setelah penggerebekan itu, dirinya langsung menjalani tes urine oleh Kesdam VII Wirabuana.
Nasri bersama empat warga sipil, Jefri, dan Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi Kodam VII Wirabuana Letnan Kolonel Budi Santoso dibawa ke Markas Polisi Militer Kodam VII Wirabuana di Jalan Monginsidi.
"Saya dan empat warga sipil lainnya tidak sampai menginap di markas Pomdam. Jadi malam itu kami dipulangkan dan keesokan harinya baru diminta kembali datang," kata Nasri.
Pada petang hari, lima orang warga sipil diserahkan ke BNN Sulsel. Di situ mereka diperiksa semalaman dan kembali menjalani tes urine. "Jadi kami tidak ditahan ya," kata dia.
Dari tes urine itu, kelimanya dinyatakan negatif mengonsumsi narkoba. Pada Kamis, mereka dibebaskan karena tidak terbukti menggunakan ataupun membawa narkoba.
"Urine saya negatif dan tidak ada juga barang bukti narkoba, kenapa saya mau ditahan. Makanya, saya klarifikasi di sini dan memperjelas semuanya," ujarnya.

Dua perwira TNI dan lima warga sipil itu diamankan dalam sebuah penggerebkan di Hotel D'Maleo, Selasa (5/4/2016).
Mereka ditangkap oleh personel Kodam VII Wirabuana yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf Kodam VII Wirabuana Brigadir Jendral (Brigjen) TNI Supartodi.

No comments:

Post a Comment