Ahok Instruksikan Dinas Tata Air Ambil Alih Pompa Air yang Dikelola Swadaya


Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kiri) bersama General Manager PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Haryanto WS (kanan) memberikan keterangan usai melakukan pertemuan dan koordinasi terkait pompa air di Jakarta Utara, Kamis (12/2/2015).

JAKARTA,  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengeluhkan banyaknya pompa air di Ibu Kota merupakan kepemilikan perseorangan atau swasta.

Padahal, lanjut dia, banyak pompa air itu yang tidak berfungsi optimal dan mengakibatkan terjadinya genangan.

"Banyak pompa di Jakarta itu milik swadaya warga," kata Basuki, di Gedung Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Selasa (2/2/2016).

Dengan demikian, Basuki menginstruksikan Dinas Tata Air DKI untuk mengambil alih pengelolaan pompa air. Nantinya, warga dapat membantu mengawasi pengelolaan pompa air.

"Sedangkan pompa air kami banyak yang terlalu tua juga. Ke depan, kami ganti pompa air baru," kata Basuki.

Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan menjelaskan dari 150 rumah pompa dengan 453 pompa, 10 persen di antaranya mengalami kerusakan.

Contoh pompa yang rusak seperti di daerah Waduk Pluit. Namun, dia menjamin tahun ini tidak ada lagi pompa yang rusak. Termasuk panel listrik dan gensetnya.

"Pak Gubernur sampaikan semua (pompa) yang rusak dan dalam perbaikan, dan yang aktif semuanya harus terawat. Jadi semua (pompa) tahun ini kami benahi," kata Teguh.

No comments:

Post a Comment