Para bakal calon gubernur Partai Gerindra saat hadir dalam acara penjaringan yang diadakan di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Rabu (27/1/2016). Mereka adalah Ketua DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik, Wakil Ketua Dewan Pembina Sandiaga Uno, anggota Fraksi Gerindra di DPR RI Biem Benjamin, dan anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi. Selain itu, hadir pula para politisi di internal Partai Gerindra, diantaranya dua anggota DPR RI Aryo Djojohadikusumo dan Riza Patria.
JAKARTA, Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat berkoalisi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017. Alasannya, kedua parpol itu sama-sama ingin mengajukan Ridwan Kamil.
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, Ridwan Kamil adalah magnet banyak partai dalam Pilkada DKI.
"RK (Ridwan Kamil) itu perekat semua partai," ujar Taufik seusai acara penjaringan bakal calon gubernur Gerindra di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Rabu (27/1/2016).
Namun, Taufik mengaku belum bisa memastikan apakah partainya akan mengusung Ridwan.
Selain karena masih berjalannya proses penjaringan, Taufik menyebut penentuan akhir orang yang akan diusung pada pilkada berada di tangan DPP.
Ridwan merupakan satu dari delapan orang yang masuk dalam bursa bakal calon gubernur yang akan diusung. Hal yang sama juga terjadi di PKS.
Ketua DPW PKS Syakir Purnomo mengatakan, berdasarkan survei internal yang dilakukan PKS terhadap sekitar 800 kadernya pada Desember lalu, nama Ridwan muncul menjadi yang teratas.
Ia mengalahkan nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, dan pengusaha Sandiaga Uno.
Menurut Syakir, hasil survei tersebut sudah mereka laporkan ke Dewan Pengurus Tingkat Pusat (DPTP) bersama dengan rekomendasi nama-nama dari kalangan internal, seperti Hidayat Nur Wahid, Ahmad Heryawan, Triwisaksana, Anis Matta, dan Selamat Nurdin.
"Kita mengajukan, nantinya DPTP-lah yang akan mengambil keputusan. Tetapi, tentunya yang kita rekomendasi adalah yang paling disukai (Ridwan Kamil)," ujar Syakir.
Saat ini, Gerindra memiliki 15 kursi di DPRD DKI, sedangkan PKS 11 kursi. Adapun syarat bagi parpol yang ingin mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur adalah memiliki minimal 20 kursi di DPRD. Dengan demikian, koalisi Gerindra dan PKS sudah memenuhi persyaratan tersebut.
No comments:
Post a Comment