Usai Johar Baru, Tawuran Warga Terjadi di Otista Raya

JAKARTA, Dalam sepekan ini, terjadi dua tawuran warga. Pertama di Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (26/11/2015) dini hari, Kedua di kawasan Bidaracina, Jakata Timur, pada Jumat (27/11/2015) malam.

Tawuran pecah berawal dari karena warga Rusun Bidaracina main petasan dan mengenai seorang warga Tanjung Lengkong pada Jumat dini hari.

Tidak terima, kemudian warga Tanjung Lengkong membalas dendam. Mereka saling lempar batu hingga membuat Jalan Otista Raya macet karena tidak bisa dilintasi.
Meski begitu, Kepala Unit Bimbingan Masyarakat (Kanit Bimas) Polsek Jatinegara AKP Mirsoadi menyebut hal itu bukan tawuran.

"Kalau sekarang belum bisa disebut tawuran. Hanya saling lempar batu saja. Karena kita bertindak cepat dan langsung membubarkan kerumunan massa," kata AKP Mirsoadi di lokasi kejadian pada Jumat malam.

Setelah dibubarkan paksa oleh aparat kepolisian, massa yang terlibat tawuran di Jl Otista Raya akhirnya kembali ke rumahnya masing-masing.
Akibat lemparan batu yang dilakukan oleh kedua pihak, beberapa rumah di RT 07 dan 08 RW 12 rusak.
Iwan (42) Ketua RT 007/12, mengatakan, lebih dari lima rumah warga di RT 08 yang rusak akibat lemparan batu.

RT 07 dan 08 ini letaknya bersebelahan, hanya dibatasi Gang Lembaga yang lebarnya sekitar 1,5 meter.
"Genteng, kaca jendela, asbes, lampu neon hingga pagar rumah banyak  dirusak massa," ujar Iwan.
Lurah Bidaracina, Romli, mengatakan, Sabtu (28/11) ini, pengurus RT, RW dan tokoh masyarakat akan dikumpulkan di kelurahan. Hal itu untuk mengantisipasi tidak terjadi tawuran susulan.
"Rencana besok pagi pengurus RT, RW dan tokoh masyarakat kita kumpulkan," ujar Romli.

No comments:

Post a Comment