Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul saat menunjukkan pesan dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/8/2016)
JAKARTA, Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, berencana melayangkan surat pengunduran dirinya sebagai anggota Dewan pada Kamis (10/11/2016). Tanggal tersebut sengaja dipilihnya karena bertepatan dengan Hari Pahlawan. Ruhut melayangkan surat pengunduran diri setelah selesai membuat laporan resesnya.
"Sengaja 10 November karena janji aku kan (mundur) pas reses. DPR baru masuk tanggal 16. Mau diproses tanggal berapa pun, surat pengunduran diri aku tanggal 10 November, Hari Pahlawan," ujar Ruhut saat dihubungi, Kamis (3/11/2016).
Ia menambahkan, pada era saat ini, jiwa-jiwa kepahlawanan harus tetap diteladani. Pahlawan adalah sosok yang paling berjasa untuk Indonesia. Tak hanya air mata, nyawa pun tak ragu mereka korbankan untuk kemerdekaan Indonesia.
Ruhut mengaku sudah menyampaikan kepada konstituennya di daerah pemilihan (dapil) terkait rencana mundurnya dari DPR.
Dia mengklaim, banyak yang tak mengizinkan mundur karena dianggap tak ada sosok yang bisa menggantikannya di parlemen.
"Mereka semua terharu, semua tidak mengizinkan. Kan banyak yang enggak setuju, 'Kalau Abang keluar (dari) DPR, nanti enggak ada lagi orang yang seperti Abang'," tuturnya.
Namun, Ruhut saat itu hanya menjawab bahwa dirinya sudah cukup merasakan selama dua periode duduk di parlemen sebagai anggota Dewan.
"Aku ingin buktikan ke semua rakyat, aku punya idealisme. Jabatan bukan segala-galanya," kata dia.
Ruhut sebelumnya mengaku dirinya memilih mundur agar total memenangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI 2017.
Sementara itu, Demokrat mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
"Saya reses ini nanti akan mengundurkan diri karena saya mau fokus. Ibarat pepatah aku mandi basah, tidak pernah setengah-setengah," kata Ruhut.
No comments:
Post a Comment