Pasangan cagub-cawagub nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, berdiri di atas kendaraan saat konvoi mendeklarasikan kampanye damai di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (29/10/2016). Acara ini diisi dengan penandatangan prasasti damai dan arak-arakan kendaraan hias.
JAKARTA, Juru Bicara Tim Pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, Bestari Barus menegaskan rencana aksi unjuk rasa terhadap Ahok tak akan memengaruhi pencalonan Ahok-Djarot untuk maju ke Pilkada DKI Jakarta 2017. Unjuk rasa tersebut akan digelar di depan Istana, Jakarta, Jumat (4/11/2016), untuk mendesak proses hukum terhadap Ahok yang dianggap menista agama.
Bestari yang juga Ketua Fraksi Partai Nasdem di DPRD DKI Jakarta mengatakan, tak ada penarikan dukungan dari partainya.
"Sampai hari ini kami belum ada disuruh tarik. Karena kalau dibilang begitu, pasti disuruh mundur karena akan berdampak pada tim (pemenangan). Sedangkan tim masih ada," tutur Bestari saat dihubungi, Kamis (3/11/2016).
Adapun Ketua DPP Partai Nasdem Johnny G Plate memastikan pihaknya masih solid mendukung Ahok dan memberikan dukungan penuh.
Meski ada gelombang masyarakat yang menolak Ahok, Nasdem masih meyakini pasangan Ahok-Djarot akan memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Terkait demonstrasi, Nasdem berpendapat bahwa itu menjadi bagian dari hak setiap komponen masyarakat dalam mengekspresikan hak-hak konstitusionalnya. Namun harus disampaikan sesuai aturan dan kententuan perundang-undangan serta dijauhkan dari tindakan yang bersifat anarkis," tutur Johnny.
Selain Nasde, Ahok-Djarot diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar dan Hanura.
No comments:
Post a Comment