Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya, dan Dirut Pelindo II Elvyn G Masassya meninjau aktivitas bongkar muat Terminal Peti Kemas Kalibaru, Pelabuhan Utama Tanjung Priok atau New Priok Container Terminal 1 di Jakarta, Selasa (13/9/2016). Terminal Peti Kemas Kalibaru merupakan terminal peti kemas pertama dalam pembangunan Fase IA Terminal New Priok yang terdiri atas tiga terminal peti kemas dan dua terminal produk.
JAKARTA, Presiden Joko Widodo blusukan memantau proyek kereta cepat di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Jumat (4/11/2016).
Berdasarkan siaran resmi Istana, blusukan Jokowi itu dilaksanakan seusai menunaikan ibadah shalat Jumat di Masjid Nurul Barkah, Tangerang, Banten.
Presiden memperkirakan pembangunan proyek tersebut akan selesai tepat pada waktunya, yakni 2017.
"Ini sesuai dengan progres, kereta dari kota (Stasiun Manggarai) menuju ke bandara ini saya kira akan tepat waktu selesainya sesuai yang saya sampaikan pada awal 2015 yang lalu. Selesai kira-kira bulan Juni atau Juli 2017. Kalau lihat progres-nya saya kira memang tidak perlu dikhawatirkan," ujar Jokowi.
Presiden memperkirakan pembangunan proyek tersebut akan selesai tepat pada waktunya, yakni 2017.
"Ini sesuai dengan progres, kereta dari kota (Stasiun Manggarai) menuju ke bandara ini saya kira akan tepat waktu selesainya sesuai yang saya sampaikan pada awal 2015 yang lalu. Selesai kira-kira bulan Juni atau Juli 2017. Kalau lihat progres-nya saya kira memang tidak perlu dikhawatirkan," ujar Jokowi.
Meski demikian, Presiden mengakui, terdapat sejumlah masalah
pembebasan lahan sebesar 800 meter. Presiden yakin permasalahan tersebut
dapat diselesaikan pada akhir tahun ini.
"Saya kira tidak ada masalah. Rampung Desember, insya Allah," ujar dia.
Dengan beroperasinya kereta bandara yang menghubungkan Stasiun Manggarai dengan Bandara Soekarno-Hatta, itu diharapkan dapat mengurangi kemacetan.
Dengan beroperasinya kereta bandara yang menghubungkan Stasiun Manggarai dengan Bandara Soekarno-Hatta, itu diharapkan dapat mengurangi kemacetan.
Kereta bandara tersebut nantinya juga akan terhubung dengan moda people mover sehingga calon penumpang dapat dengan mudah menuju dari satu terminal ke terminal lainnya.
"Nanti lebih kurang 30 persen arus dari kota menuju ke bandara, dari
bandara menuju ke kota itu bisa diangkut oleh kereta bandara ini
sehingga akan mengurangi kemacetan yang banyak nanti. Kemudian,
disambung nanti dengan people mover yang dari terminal ke terminal," katanya.
Setelah memberikan keterangan, Presiden beserta rombongan bertolak menuju salah satu lokasi dengan pemerintah telah melakukan pembebasan lahan guna keperluan pembangunan proyek kereta bandara.
Setelah memberikan keterangan, Presiden beserta rombongan bertolak menuju salah satu lokasi dengan pemerintah telah melakukan pembebasan lahan guna keperluan pembangunan proyek kereta bandara.
Di sana, Presiden hendak memastikan apakah pembebasan lahan memang
benar-benar telah diselesaikan dengan bertemu langsung pemilik tanah
tersebut.
Adapun lokasi tersebut tepatnya terletak di Jalan Pembangunan I, Batuceper, Kota Tangerang, Banten.
"Tanah ini tadinya belum selesai (pembebasan lahan), tetapi sekarang sudah rampung. Tadi pemiliknya sudah salaman, berarti sudah rampung. Saya hanya ingin memastikan itu saja. Karena, ini targetnya Desember sudah harus rampung," ucap Presiden.
"Tanah ini tadinya belum selesai (pembebasan lahan), tetapi sekarang sudah rampung. Tadi pemiliknya sudah salaman, berarti sudah rampung. Saya hanya ingin memastikan itu saja. Karena, ini targetnya Desember sudah harus rampung," ucap Presiden.
No comments:
Post a Comment