Sopir Truk Sampah DKI Sebut Akan Ada TPST Baru di Gunung Putri


Suasana di dalam Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (19/7/2016). Meski Dinas Kebersihan DKI Jakarta memutus kontrak dengan pihak pengelola, kegiatan di TPST Bantargebang masih berjalan seperti biasa.

BEKASI, - Beberapa sopir truk sampah mengaku dapat informasi tentang TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) baru yang akan dipakai setelah TPST Bantargebang di Kota Bekasi, Jawa Barat. TPST baru ini juga disebut memiliki luas yang hampir mirip dengan TPST Bantargebang. "Katanya mau ada TPST baru di Gunung Putri, Bogor. Tapi enggak tahu kapan mau dipakainya," kata Muhammad (47), salah satu sopir, kepada Kompas.com, Selasa (19/7/2016).
Dari obrolan para sopir, tempat untuk TPST baru di Gunung Putri itu sudah siap digunakan. Tetapi, masyarakat di sekitar tempat tersebut disebut masih menolak bila di sana dijadikan tempat penampungan sampah-sampah warga DKI Jakarta.
"Jalannya juga jauh dari keramaian, belum tahu aman apa enggaknya," tutur Muhammad.
Terkait dengan rencana pengambilalihan pengelolaan TPST Bantargebang oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta, tidak terlalu dihiraukan oleh para sopir. Menurut mereka, pekerjaan sopir dan kernet truk sampah tidak akan banyak berubah meski pengelolaannya tidak lagi dilakukan oleh PT Godang Tua Jaya dan Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI).
Secara terpisah, Kompas.com telah menghubungi Wakil Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Ali Maulana Hakim untuk konfirmasi tentang TPST baru di Gunung Putri, tetapi belum direspons.

No comments:

Post a Comment