Ahok Marahi Dinas Pertamanan karena Hal Ini


 Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Ketua Tim Penggerak PKK Veronica Tan bersama warga saat peresmian RPTRA Harapan Mulia, Rabu (1/6/2016).

JAKARTA, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama naik pitam terhadap kinerja Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta. Basuki mengatakan banyak oknum satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tersebut yang masih melakukan pungli atau meminta komisi. Akibatnya lahan tak kunjung dibeli.
"Nih sampai Juni (Dinas Pertamanan dan Pemakaman) belum bayar-bayar itu tanah. Aneh enggak? Aneh," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (10/6/2016).
Termasuk lahan bekas Kedutaan Besar Inggris di Bunderan Hotel Indonesia, Jalan MH Thamrin, hingga kini juga belum dapat dibebaskan.
Rencana pembelian lahan bekas Kedubes Inggris itu sudah disampaikan Basuki sejak tahun 2013. Namun, hingga kini, pembelian lahan tersebut tak berhasil dilakukan.

Kemarahan Basuki memuncak ketika ia disambangi Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam T Malik, pada Kamis (7/4/2016) lalu.
Moazzam menanyakan perihal pembelian lahan tersebut. Pasalnya, Deutsche Bank ingin membeli dengan harga lebih mahal.
"Makanya kami ini kalau ada komisi, permainannya kencang. Makanya jadi gubernur, ngadu otot jantung paling tahan. Tarik ulur aja tahan-tahanan begitu," kata Basuki.

No comments:

Post a Comment