Presiden Minta Kepala Daerah dan Wakilnya Tidak "Berantem"


Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla

JAKARTA, Presiden Joko Widodo menyoroti ketidakharmonisan antara kepala daerah dengan wakilnya di Indonesia yang sering terjadi. Jokowi berpesan agar kepala daerah dan wakilnya menjadi tim yang solid dan kompak untuk mewujudkan program-program pemerintah.
"Gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota, menjadi dwi tunggal yang saling melengkapi, yang saling mengisi, yang saling memperkuat, bukan berantem," ujar Jokowi dalam Rapat Kerja Pemerintah di Istana Negara, Jumat (8/4/2016).
"Awal-awal mesra, bergandeng-gandengan. Nanti sudah di pertengahan baru berantem. Jangan seperti itu," lanjut dia.
Jokowi mengatakan, jika mau bertarung, kepala daerah dan wakilnya mesti mencari momen yang tepat. Pemilihan umum kepala daerah misalnya.
"Saya titip, jangan. Bapak-Ibu semua diharap, ditunggu oleh rakyat, ditunggu oleh masyarakat kita. Berantem itu, bertarung itu, ya lima tahun sekali," ujar dia.
Dalam kesempatan itu, hadir 185 orang bupati beserta para wakilnya, 30 wali kota beserta wakilnya serta para gubernur termasuk yang baru saja dilantik hasil dari pemilihan umum kepala daerah beberapa waktu lalu.

No comments:

Post a Comment