AS Masukkan Santoso dalam Daftar Teroris Global, ini Tanggapan Kapolri

AS Masukkan Santoso dalam Daftar Teroris Global, ini Tanggapan Kapolri  
Santoso/Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo

Jakarta - Otoritas Amerika Serikat (AS) memasukkan nama Santoso alias Abu Wardah ke dalam daftar teroris global. Soal daftar teroris itu, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti hanya menegaskan soal perburuan Santoso yang tetap dilanjutkan.

"Ya lingkupnya lingkup di kita. Bagi saya enggak ada masalah mau global atau yang lain enggak ada masalah, faktanya dia melakukan teror," kata Badrodin usai menghadiri acara peluncuran buku 'Masalah Aktual Kepolisian dan Saran Penanganannya' karya mantan Kapolri Jenderal (Purn) Awaloedin Djamin di Auditorium STIK-PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/3/2016).

Badrodin menyampaikan, Satgas Operasi Tinombala masih berupaya membekuk Santoso dan kelompoknya yang bersembunyi di wilayah pegunungan Poso, Sulawesi Tengah.

"Enggak ada (bantuan personel dari luar negeri), cukup kita saja," ujarnya.

Dalam pernyataan otoritas AS yang dilansir Reuters, Rabu (23/3/3026), Departemen Luar Negeri (Deplu) AS menyatakan nama Santoso dimasukkan ke dalam daftar teroris global atau Specially Designated Global Terrorists (SDGT). Santoso yang berasal dari Poso ini sudah 3 tahun terakhir diburu polisi.

"Sebagai dampak dari penunjukan ini, seluruh properti dalam yurisdiksi AS yang terkait dengan Santoso diblokir dan semua warga AS dilarang terlibat transaksi apapun dengan Santoso," demikian pernyataan Departemen Luar Negeri AS.

No comments:

Post a Comment