Tantowi: Seharusnya Kawasan China Benteng Bisa Saingi Melaka


Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya, saat menjadi salah satu pembicara di Jakarta Pusat, Sabtu (4/7/2015).

JAKARTA, Politisi Partai Golkar Tantowi Yahya menilai, Provinsi Banten memiliki potensi destinasi wisata yang melimpah. Salah satunya, kawasan China Benteng yang berada di Tangerang, Banten.
Bertepatan dengan perayaan Cap Go Meh kemarin, bakal calon gubernur Banten itu bahkan bermimpi ingin mengubah kawasan China Benteng seperti kawasan destinasi wisata Kota Melaka di Malaysia.
Menurut dia, penduduk Tionghoa di Tangerang maupun di Kota Melaka, memiliki latar belakang sejarah yang sama.
"Masuknya orang-orang dari China daratan ke Tangerang waktunya berbarengan dengan eksodus mereka ke Kota Melaka. Hal ini dapat dilihat dari bentuk rumah di kedua kota itu yang mirip, dimana bangunan warga China Benteng berada di pinggir sungai yang kala itu menjadi urat nadi transportasi dan ekonomi," kata Tantowi dalam pesan singkatnya, Senin (22/2/2016).
Bakal calon Gubernur Banten itu mengatakan, potensi pariwisata kawasan China Benteng hingga kini belum tergarap dengan baik.

Padahal, jika dilihat dari letak geografis, kawasan tersebut berjarak dekat dengan Jakarta yang penduduknya haus pariwisata.
Selain itu juga, kawasan Tangerang merupakan salah satu pintu akses destinasi wisatawan dalam dan luar negeri. Sebab, Bandara Internasional Soekarno-Hatta terdapat di sana.
"Kalau kita bicara sejarahnya maka indah sekali. Namun, penampakan hari ini karena kurangnya kesadaran penduduk dan dukungan pemerintah, maka pemukiman China Benteng di Tangerang berbeda 180 derajat dengan tampilan di Melaka," ujarnya.
Anggota Komisi I DPR itu menuturkan, Kota Melaka di Malaysia setiap tahun mampu menyedot 12,5 juta turis. Tak hanya dari segi pemukiman, sungai di Melaka juga dilayari 200.000 turis setiap tahun.

Ia mengatakan, tingginya jumah wisatawan yang hadir memberikan efek domino terhadap pertumbuhan kesejahteraan masyarakat di kawasan tersebut.
"Itu yang membuat saya ngiri. Seharusnya pemukiman China Benteng bisa menyaingi Melaka. Banyak bangunan bersejarah rusak, bahkan hilang dan berganti dengan gedung-gedung modern," ujarnya.

No comments:

Post a Comment