Juru Bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas (berjilbab) menjawab pertanyaan wartawan. Komunitas Teman Ahok memenuhi undangan makan siang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Senin (25/1/2016).
JAKARTA, Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, mengatakan, mereka menyadari bahwa pengumpulan fotokopi KTP dukungan terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk bisa maju sebagai calon gubernur independen harus menyertakan nama calon wakil gubernur dalam formulir.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, kemarin, mengatakan, sebanyak apa pun KTP yang dikumpulkan, hal itu tidak berlaku jika tidak menyertakan cawagub sebagai pasangan cagub.
"Kami sadar, kalau Teman Ahok jalannya menunggu wakil dari Pak Ahok akan memakan proses yang lebih lama. Padahal, kalau mau ngumpulin fotokopi sejuta KTP harus mulai secepatnya," kata Amalia saat dihubungi, Selasa (23/2/2016).
Teman Ahok lalu berinisiatif untuk mengumpulkan fotokopi KTP serta formulirnya terlebih dahulu. Dalam formulir tersebut tercantum kolom nama calon gubernur, yaitu Basuki Tjahaja Purnama dan kolom untuk nama calon wakil gubernur. Namun, kolom cawagub itu masih dikosongkan.
"Kami sepakat untuk menyerahkan nama wakil itu kepada Pak Ahok. Kalau nanti sudah ada nama wakil, Teman Ahok akan siapkan cara paling cepat untuk mencetak nama wakilnya ke formulir dukungan yang sudah kami kumpulkan," ujar Amalia.
Metodenya, kata Amalia, bisa dengan menggunakan cap atau cetak. Sampai saat ini, Teman Ahok masih mencari metode pencetakan yang paling pas.
Amalia memastikan, formulir dukungan yang diserahkan ke KPUD DKI nantinya sudah sesuai dengan ketentuan KPUD DKI dan siap diverifikasi.
"Makanya, kan target kami pengumpulan 1 juta KTP itu sampai akhir Mei. Selebihnya akan kami gunakan untuk menyelesaikan persoalan administrasi," kata Amalia.
No comments:
Post a Comment