Bambang Soesatyo: Pesawat Sendiri Kok Dibilang Gratifikasi?


Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham bersana pimpinan Fraksi Golkar di DPR, Ade Komarudin, Bambang Soesatyo, dan Robert Kardinal, Kamis (2/4/2015).

JAKARTA, Anggota tim sukses Ade Komarudin sebagai bakal calon ketua umum Golkar, Bambang Soesatyo, menyinyalir ada upaya kampanye hitam jelang Musyawarah Nasional Partai Golkar.

Hal itu dilontarkannya menanggapi laporan terhadap Ade Komarudin ke Mahkamah Kehormatan Dewan oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan Lembaga Advokasi Kebijakan Publik (LAKP), Selasa (23/2/2016) siang.

Ade diduga telah menerima gratifikasi berupa fasilitas jet mewah yang digunakan untuk berkeliling. 

Dalam laporannya, LAKP hanya menyertakan dua buah foto yang diambil dari media sosial sebagai alat bukti.

"Permainan makin kasar dalam persaingan caketum Golkar. Kita sudah tahu pelakunya," kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu dalam pesan singkatnya, Selasa (23/2/2016).

Bambang mengatakan, jet mewah yang digunakan Ade merupakan pesawat milik perusahaan penerbangan PT Kodeco-Jhonlin. 

Sejak tahun 2005, Bambang sudah menjadi salah satu pemegang saham di grup perusahaan itu.

"Jadi, apanya yang salah dan apanya yang gratifikasi? Pesawat milik sendiri kok dibilang gratifikasi?" kata Bambang.

No comments:

Post a Comment