Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tuty Kusumawati saat penyerahan persetujuan APBD 2016 hasil revisi Kemendari di Gedung DPRD DKI, Rabu (13/1/2016).
JAKARTA, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah menegaskan bahwa ia tidak berniat maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.
Saefullah mengaku telah menyampaikan sikapnya ini kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Saya
sudah menyampaikan ke Pak Gubernur kalau saya sampai sekarang tidak
berniat untuk maju di Pilkada, baik (menjadi calon) wagub (wakil
gubernur), apalagi gubernur," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis
(28/1/2016).
Mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu menegaskan bahwa dirinya tidak pernah bermanuver dalam mempersiapkan Pilkada DKI 2017.
Sebagai seorang pegawai negeri sipil (PNS), Saefullah mengaku tidak berafiliasi dengan partai mana pun.
Mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu menegaskan bahwa dirinya tidak pernah bermanuver dalam mempersiapkan Pilkada DKI 2017.
Sebagai seorang pegawai negeri sipil (PNS), Saefullah mengaku tidak berafiliasi dengan partai mana pun.
Padahal, menurut dia, salah satu syarat untuk maju dalam Pilkada DKI adalah melalui dukungan partai.
Jika tidak dengan partai, menurut dia, seseorang yang mengikuti pilkada harus maju dengan jalur independen yang syaratnya mengumpulkan dukungan warga dalam bentuk fotokopi KTP dengan jumlah tertentu.
Selama ini, Saefullah mengaku tidak pernah berupaya mengumpulkan fotokopi KTP warga.
"Yang kedua, kalau (maju) melalui jalur independen harus ngumpulin KTP dan saya enggak ngumpulin KTP. Jadi dua-duanya enggak, bagaimana?" kata Saefullah.
Adapun Saefullah merupakan salah satu dari delapan nama bakal calon Gubernur DKI yang bakal diusung Partai Gerindra.
Namun Saefullah absen dalam acara penjaringan penjaringan bakal calon gubernur DKI Partai Gerindra yaang digelar Rabu (27/1/2016).
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, semua bakal calon Gubernur DKI tidak ada yang menolak untuk menghadiri acara penjaringan bakal calon Gubernur Partai Gerindra.
Jika tidak dengan partai, menurut dia, seseorang yang mengikuti pilkada harus maju dengan jalur independen yang syaratnya mengumpulkan dukungan warga dalam bentuk fotokopi KTP dengan jumlah tertentu.
Selama ini, Saefullah mengaku tidak pernah berupaya mengumpulkan fotokopi KTP warga.
"Yang kedua, kalau (maju) melalui jalur independen harus ngumpulin KTP dan saya enggak ngumpulin KTP. Jadi dua-duanya enggak, bagaimana?" kata Saefullah.
Adapun Saefullah merupakan salah satu dari delapan nama bakal calon Gubernur DKI yang bakal diusung Partai Gerindra.
Namun Saefullah absen dalam acara penjaringan penjaringan bakal calon gubernur DKI Partai Gerindra yaang digelar Rabu (27/1/2016).
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, semua bakal calon Gubernur DKI tidak ada yang menolak untuk menghadiri acara penjaringan bakal calon Gubernur Partai Gerindra.
Saefullah
sudah komunikasi dengan keluarga besarnya karena kalau mencalonkan
diri, maka harus mundur dari ke-PNS-an," ujar Taufik.
No comments:
Post a Comment