Pelesir ke Australia, Wahyu Akui Punya Kedekatan dengan Menteri Yuddy


 Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Hanura Wahyu Dewanto (baju putih) klarifikasi perihal surat edaran yang menyebut dia meminta akomodasi selama berlibur ke Australia.

JAKARTA,  Biasanya, ketika anggota DPRD DKI ingin mengambil cuti dari kegiatan Dewan, maka cukup dengan membuat surat izin kepada ketua fraksi masing-masing. Selain itu juga kepada pimpinan Dewan. Dalam kasus anggota DPRD dari Fraksi Partai Hanura, Wahyu Dewanto, dia bahkan membuat tembusan surat ijin kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandy ketika ingin berlibur ke Australia. Padahal seharusnya cukup kepada Ketua Fraksi Hanura Mohamad Sangaji saja.
Dalam surat edaran permintaan fasilitas yang beredar, Wahyu juga disebut sebagai kolega dekat Menteri Yuddy yang sama-sama dari Hanura. Meski membantah validitas surat tersebut, Wahyu mengaku memang ada kedekatan khusus antara dia dengan Yuddy.
"Hubungan saya dengan Pak Yuddy memang dekat. Dulu sama-sama di Golkar, pindah ke Hanura juga bareng dengan beliau. Saya masuk jadi anggota Dewan juga dibantu beliau," ujar Wahyu di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Senin (4/4/2016).
Wahyu mengatakan dia dan Yuddy juga sering berolahraga bersama. Mereka berdua begitu menyukai olahraga tenis dan sering bertanding berdua. Wahyu mengatakan dia sudah menganggap Yuddy seperti seniornya dalam segala bidang.
"Sudah kayak senior saya lah, di bidang politik sampai olahraga," ujar Wahyu.
Surat izin yang ditembuskan kepada Yuddy pun hanya bermaksud sebagai pemberitahuan saja. Wahyu mengatakan hal itu biasa dilakukan supaya kepergiannya diketahui oleh pihak lain.
"Jadi kalau ke Pak Yuddy bukan untuk minta ijin. Tapi kan Pa Yuddy kader Hanura saya juga Hanura. Sebagai kader yang baik harus lapor lah biar gampang kalau dicari. Kalau minta ijin tetap ke fraksi," ujar Wahyu.
Namun, dia membantah bahwa kedekatannya itu dia manfaatkan untuk mencari keuntungan pribadi. Misalnya dengan menjadikannya cara untuk meminta fasilitas dan akomodasi dari negara. Wahyu memastikan bahwa semua keebutuhan dia selama di Australia bersama keluarga ditanggung oleh uang pribadinya.
"Selama saya di Australia, enggak ada satupun saya pakai fasilitas pemerintah dalam hal ini Konjen," ujar Wahyu.

Sebelumnya, beredar sebuah foto yang memperlihatkan selembar surat berkop Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) ke Kementerian Luar Negeri yang berisikan permintaan agar Konsulat Jenderal RI di Sydney menyediakan fasilitas transportasi dan akomodasi kepada Wahyu.
Penyediaan fasilitas transportasi dan akomodasi dilakukan selama Wahyu berkunjung ke Sydney dari 24 Maret-2 April. Dalam surat tersebut, Kemenpan-RB menyebut bahwa Wahyu merupakan kolega dari Menpan-RB Yuddy Chrisnandi, yang juga berasal dari Hanura.

No comments:

Post a Comment